Kamis, 01 Desember 2011

Surat Untuk Mama (rangkaian kata-kata yang menjadi doa)



Dear Mamaku Tertangguh,

Mama surat ini aku tulis hanya sebagai kata pembuka dikala aku ingin memberikan sesuatu yang terbaik untukmu saat ini. Sebelumnya aku ingin kau tahu kalau sekarang usiaku telah menginjak usia yang tidak muda lagi namun juga bukan renta untuk selalu memberimu semangat untuk tersenyum indah. Mama aku ingin berterima kasih atas segala penjagaanmu kepadaku, perhatianmu kepadaku, serta pengajaran-pengajaran berharga kepadaku. Mungkin dulu aku adalah anak yang terlalu keras dan sulit mematuhi setiap kata-katamu, mungkin dulu aku anak yang nakal ketika kau seru untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat membahayakanku. Tapi itu dulu kan ma.. bukan sekarang.

Mama aku ingin sekali memelukmu erat dan tanpa batas. Aku tahu jasamu takkan pernah dapat tergantikan oleh apapun, sekalipun dengan intan berlian. Tahukah kamu ma.. terkadang aku suka meneteskan air mata ketika mengenang setiap tingkah lakuku dahulu yang membuatmu jengkel. Meski begitu kau tak pernah memukulku ataupun berbuat kasar kepadaku. Kau malah membelai sayang kepadaku dan selalu menasehatiku. Ketika aku terlahir ke dunia ini setelah sebelumnya singgah didalam perut nyamanmu, aku dapat merasakan betapa bahagianya aku karena benar-benar nyata keberadaannya saat ini.

Mama ingatkah ketika aku baru bisa mulai membalikan badanku dari terlentang hingga tengkurap dan itu kulakukan berulang ulang kali. Senyummu begitu melengkung mesra ketika itu. Ingatkah ketika aku mulai belajar rembetan kedinding dinding dan mulai merangkak.???
Tawamu sesaat muncul ketika melihat gaya kaku yang kuperlihatkan saat itu. Ketika aku mulai belajar berjalan selangkah demi langkah. Banggamu kian terpancar dengan belaian. Mama kali ini entah apa yang harus kulakukan untuk membalas jasa-jasamu. Karena aku tahu jasamu sungguh aku tak mampu untuk membalasnya. Kini aku mulai beranjak dewasa dan mulai mengerti arti dari sebuah pengorbanan. Akupun kelak akan menjadi seorang IBU kan ma..

Ini yang aku ingin kau mengerti, ketika suatu saat ada seseorang yang mendekat denganku lalu membuatku jauh terhadap dirimu ma.., percayalah aku masih tetap menyayangimu dan sampai kapanpun rasa itu takkan pernah berkurang sedikitpun. Mamaku yang Tangguh, aku baru merasa ketika pengorbanan ketulusanmu yang luar biasa seakan menguatkan aku dan adik-adik. Ketika kau harus berusaha mandiri menjadikan kami orang-orang yang professional dalam porsinya tertentu, kau selalu tahu apa saja yang harus kau lakukan ketika kami berusaha untuk lepas dari ketentuan yang telah kau buat.

Mamaku yang Tangguh kau selalu sedia kapanpun aku membutuhkanmu, merindukan kasih sayangmu dan menantikan peluk hangatmu. Kini aku bukanlah lagi seorang gadis kecil yang kau beri tiupan kecil dimakanan yang ingin kau suapi kepadaku. Sekarang aku mungkin yang akan meniupi makanan itu lalu menyuapinya untukmu. Mama aku sayang sekali kepadamu.
Mama….aku pernah melihatmu sendiri merenung dan kemudian meneteskan air mata, dalam hatiku bertanya, apa yang sedang kau tangisi ma.???
Apa karena aku, apa karena aku berbuat sesuatu yang menyakiti hatimu.??
Ataukah kau sedang memikirkan sesuatu yang dapat membuatmu rela meneteskan air matamu itu.??

Mama tak banyak kata yang dapat mewakili rasa bersyukurku ketika memiliki IBU sepertimu, selalu banyak rangkaian doa yang kupanjatkan didalam sujudku. Aku bertamu kedalam rahimmu hingga 9 bulan, setelah aku terlahir kedunia perawatanmu sungguh luar biasa dan penjagaanmu serta pendidikan yang kau berikan tentang apapun untukku sungguh tiada tara kurasa manfaatnya sampai detik ini. Jika aku diperbolehkan melakukan sesuatu sebagai bentuk rasa syukur dan bangga karena memiliki MAMA sepertimu aku akan bersimpuh, mencium kakimu lalu pasti akan begitu banyak kata-kata yang aku lontarkan kepadamu disaat kucium kakimu dan kupeluk erat tubuhmu. Kini tak ada lagi yang dapat menepis segala ragu para seorang anak tentang kehebatan dan pengorbanan mulia MAMA tercintanya. Karena yang aku tahu setiap IBU memiliki cara masing-masing dalam memberi pendidikan kepada  anak-anaknya.

Buatmu Mamaku Tertangguh, terima kasih atas segala jerih payahmu merawatku hingga aku dapat berpijak dengan tegap dibumi ini. Syukurku kupanjatkan karena kaupun selalu menghantarkan namaku untuk kebaikan dalam setiap doa-doamu. Banggaku aku kibarkan ketika kau tersenyum teduh atas segala benih yang kau tanam dahulu dan kemudian kau dapat melihatnya sekarang, benih itu tumbuh besar dan dewasa yaitu aku. Kini dan sampai kapanpun aku akan selalu menjaga setiap pelajaran berharga serta menyayangimu seperti kau menyayangiku tiada batasnya.

Terima kasih Mama….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar